oya, resep yang biasa saya pakai, saya ambil dari sini, dan akhirnya makanan satu ini menjadi salah satu menu favorit saya dan suami (note : anak-anak gak ikutan makan karena rasanya yang super duper pedas) ...
Bahan :
- 1 ekor ayam (lk. 1.5 kg), cuci bersih, biarkan utuh
- 250 g daun singkong rebus, iris halus
- 3 lembar daun jeruk purut, iris halus
- 2 lembar daun salam
- daun pisang untuk membungkus
- alumunium foil
Bumbu Halus :
- 7 buah cabai merah ukuran besar (saya tambah menjadi 15 buah)
- 10 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 5 butir kemiri
- 1 sdt terasi matang
- 2 cm jahe
- 2 cm kencur
- 2 cm lengkuas
- 2 cm kunyit (2 sdt kunyit bubuk)
- 2 sdt ketumbar (1 sdt ketumbar bubuk)
- 1/2 sdt merica bubuk'
- 1/2 sdt jintan bubuk
- 1/2 sdt pala bubuk
- 2 cm kayu manis batang (1/2 sdt kayu manis bubuk)
- 3 sdm air asam jawa (1 sdt asam jawa dilarutkan dengan 3 sdm air)
- 5 cm serai, ambil bagian yang putih lalu cincang halus
- 2 sdt garam (tambah bila suka asin)
- gula pasir sebagai pengganti MSG
Cara Membuat :
- Belah ayam membujur di bagian dada dan keringkan dengan paper towel. Sisihkan.
- Tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Cicipi rasanya dan tambahkan garam dan gula jika dirasa perlu.
- Angkat dan bagi bumbu menjadi 2 bagian.
- Campur 1 bagian bumbu halus dengan daun singkong rebus. Aduk rata.
- Masukkan campuran daun singkong kedalam perut ayam, beri irisan daun jeruk dan daun salam.
- Tutup kembali bagian dada dan semat dengan lidi atau dijahit dengan benang.
- Lumuri ayam dengan sisa bumbu hingga tersalut rata.
- Bungkus ayam berbumbu dengan daun pisang lalu lapisi bagian luarnya dengan alumunium foil.
- Simpan ayam semalaman dalam lemari pendingin.
- Didihkan air dalam kukusan lalu kukus ayam selama lk. 1 jam.
- Angkat ayam lalu panggang dalam oven dengan suhu 200'C selama 1 jam.
- Angkat dan hidangkan dengan sambal matah jika suka.
Selamat mencoba ....
No comments:
Post a Comment